Review dan Sinopsis The Beauty Skin (Si Kulit Cantik)

Kalau suka dengan drama Cina bertema siluman, drama lepas The Beauty Skin bisa jadi pilihan. Lumayanlah, karena ada Han Dong dan Zhang Yu Xi.

Dua orang yang kusebutkan di atas bukanlah artis baru. Termasuk yang sudah lama malang melintang di dunia peran. Meskipun harus diakui kaau prestasinya tidaklah termasuk gemilang.

Aku nonton The Beauty Skin di WeTV dengan judul Si Kulit Cantik. Daripada gelisah menunggu drama Who Rules The Worlds. Btw, aku menulis review dan sinopsis Who Rules The Worlds per episode di blog Bumi Kopi. Boleh baca-baca di sana, karena aku memberikan banyak penjelasan.

Kenapa aku menonton Si Kulit Cantik, karena ada Han Dong sebagai pemeran utama. Aktor kawakan ini sangat ditunggu acting-nya dalam drama Noble Aspiration III. Judul lainnya Legend of Chusen III. Drama ini banyak disebut mem-php para penggemarnya dengan sangat parah. Ditunggu 4 tahun selalu ditunda rilisnya. Padahal para penggemar sudah pasrah aja saat 3 pemain utamanya diganti. Bayangkan, 3 tokoh inti berganti rupa tapi tetap saja setia ditunggu.

Oke, langsung saja deh ya, ke sinopsisnya.

Sinopsis The Beauty Skin (Si Kulit Cantik)

Pelukis Qiao Sheng melakukan perjalanan pulang ke kota Jin Ning. Di jalan yang jauh dari pemukiman, ia menolong seekor kucing yang terluka. Kucing itu pergi setelah diobati. Tak lama kemudian Qiao Sheng menolong seorang gadis cantik bernama Bin Niang. Ia mengaku akan ke kota yang sama sehingga diberi tumpangan.

Ternyata Bin Niang memang punya kerabat di kota itu, yaitu Pejabat Shi. Pejabat it juga punya seorang anak perempuan yang sangat cantik, bahkan dikatakan yang paling cantik di seantero negeri. Namanya Shi Lian Cheng. Qiao Sheng langsung jatuh hati padanya. Di kota juga ada anak hakim yang semena-mena dan menargetkan Lian Cheng sebagai istrinya. Namanya Wang Hua Cheng.

Lian Cheng sudah lama mencari seorang sarjana miskin yang menjual lukisan. Ia membeli lukisan itu dan menjadikannya sulaman yang indah. Ia juga langsung jatuh cinta pada Qiao Sheng karena lukisannya, kedalaman makna puisinya, dan juga karakternya. Langsung cinta setengah mati.

Bin Niang juga jatuh cinta pada Qiao Sheng, meskipun pesan ibunya sebelum meninggal adalah selamanya jangan sampai jatuh cinta. Ia harus berkultivasi menjadi dewi, agar dapat hidup bahagia. Seluruh keluarganya dibunuh oleh pemburu siluman bernama Gu Shi Jie.

Bin Niang adalah siluman kucing. Usianya masih muda, namun karena relikui ibunya ia bisa dengan cepat mencapai target kultivasi, dengan cara menghisap darah manusia. Ia hanya menghisap darah manusia yang berhati jahat.

Meski terus saja diburu oleh Gu Shi Jie dan nyaris mati, Bin Niang sudah hampir bisa menjadi dewi. Namun ia memilih cinta daripada kesempatan berharganya itu, demi menyelamatkan Qiao Sheng. Padahal Qiao Sheng bahkan tetap mencintai Lian Cheng meski sudah bertukar wajah dengan Bin Niang. Bin Niang telah menjadi perempuan tercantik di seantero negeri. Bagaimana kisah selanjutnya?

Review The Beauty Skin (Si Kulit Cantik)

Film drama lepas The Beauty Skin (Si Kulit Cantik) berasal dari negeri Cina. Negeri mitos dan legenda yang sedemikian banyaknya. Kisah antara siluman dan pemburunya sering diceritakan dalam film maupun drama seri.

Kapan hari aku menonton Douluo Continent, ceritanya agak mirip perburuan juga. Bedanya sih disebut hewan di sana disebut monster roh. Jadi ga ada hubungannya dengan siluman. Nah, orang memburu dan membunuh monster roh demi mendapatkan cincin roh. Demi menjadi guru roh atau spirit master. Beda dengan cara kultivasi Bin Niang di The Beauty Skin (Si Kulit Cantik).

The Beauty Skin (Si Kulit Cantik) merupakan adaptasi dari novel berjudul Strange Tales of Liaozhai - Lian Cheng. Adalah Pu Song Ling yang menulis novel tersebut. Judul aslinya 美人皮. Gubahannya malah terkenal dengan judul 聊斋之美人连城 [dibaca Liáozhāi zhī měirén liánchéng], artinya kurleb sama, yaitu Liao Zhai: Si Kulit Cantik Lian Cheng.

Mai Guan Zhi didapuk jadi sutradara. Drama layar lebar bergenre romansa fantasi dan supranatural ini dirilis tanggal 17 Juli 2020, di masa pandemi. Durasinya 1 jam 3 menit.

Dari sinopsis The Beauty Skin (Si Kulit Cantik) di atas, sebenarnya alur ceritanya bagus. Amanah ceritanya dapat, yaitu cinta lebih berharga daripada nyawa. Ini sih anggapan klasik para pahlawan. Kali ini pahlawannya adalah si siluman kucing Bin Niang.

Tapi tetap ada tapinya. Penggambaran seduktris Bin Niang di awal bisa bikin sebagian orang auto ga nonton lagi, tapi sebagiannya langsung semangat menonton. Aku males banget deh, 10 menit pertamanya.

Cuma karena demi menjaga donlotan drama Who Rules The World tetap jalan, maka aku membiarkan layar HP menayangkan film ini. Setelah cukup lama barulah aku sengaja menontonnya. Setidaknya setelah 25 menit berlalu, baru aku jenak menontonnya, Tapi tidak sekali duduk melainkan 4 kali jeda untuk sampai setengah cerita.