Apa yang Bunda lakukan untuk melindungi si kecil dari bahaya pornografi?
Melarangnya menggunakan gawai yang tersambung internet, kah?
Memberi banyak nasihat dan wajangan seperti dosis obat agar selalu teringat?
Atau percaya saja, yang penting sudah diingatkan?
Atau… diawasi, duduk sebelah menyebelah dengan anak setiap ia online?
Senin lalu, saya kembali heboh. Saya berada di Semarang ketika mengecek history browser Mozilla yang digunakan anak. Ada beberapa link porno di YouTube yang dibuka. Bisa bayangkan hebohnya saya?
Saya langsung konfirmasi pada suami. Apakah beliau yang membuka atau anak-anak? Saya screenshot buktinya. Diskusi dengan anak-anak dan orang dewasa tentu berbeda. Dari jam membuka, kami tahu, siapa yang membuka link tersebut, dan bukan anak atau pun suami. Seorang teman meminjam laptop kami saat dibawa suami ke rumahnya.
Jadi… jangan abaikan proses konfirmasi ini.
Perlu Bunda ketahui, bahwa ada banyak sekali cara predator dan pebisnis pornografi dalam usahanya menyebarkan kontennya. Daaan… biasanya, anak tahu pornografi dari luar rumah.
Di sekolah, di rumah tetangga, di rumah keluarga, atau lainnya. Media yang paling banyak digunakan adalah selipan iklan sekian detik di games online.
Sekian detik yang merusak. Anak memang kaget dan sempat tutup mata, tapi gambar tersebut sudah telanjur masuk ke otak anak, meskipun baru secepat kilat menyambar.
Pendidikan agama memiliki peran yang sangat besar. Saya sepakat dengan ahli parenting yang menyatakan, "pendidikan agama paling utama adalah di rumahnya.
Pendidikan seks kami mulai sejak bayi, dengan mengaktifkan beberapa benteng. Salah satu benteng seks perdana keluarga kami adalah RASA MALU. mengenalkan dan mengaktifkan rasa malu sejak bayi adalah cara kami memberi alarm kuat bagi anak. Salah satunya, bagian tubuh yang boleh terlihat dan tak boleh terlihat. HARUS sudah diberi batas jelas. Jika bingung cara memulainya, bisa mencari video Sentuhan Boleh di YouTube.
Saya tak berani menjamin, bahwa anak saya belum pernah melihat. Saya tak ada bersama mereka sepanjang hari. Tetapi saya menggunakan benteng lain yang tak diketahui anak. Apa itu? Akan saya bagi besok ya. InsyaAllah. Kali ini kita fokus pada cara menghilangkan konten pornografi yang telanjur menempel di HP anak atau murid Ayah Bunda
Cara Menghapus Konten Pornografi di HP
1. Secara umum:
a. Aktifkan internet filter bawaan HP. Ada juga aplikasi filtering atau internet filter pihak ketiga, misalnya: Block Websites, Peramban Aman Kontrol Orang Tua, Spin Safe Browser, Parental Control Light.
b. Di aplikasi HP (misal YouTube, Google Search), biasanya ada Parental Control. Silakan buka setting dan aktifkan.
c. Sering-sering buka history Browser HP dan Youtube anak dan hapus cache & cookies-nya.
d. Jangan pernah membuka situs yang menyerempet di HP yang digunakan bersama anak.
e. Tergoda dan tak tahan? Pakai Incognito di Chrome, dan atau Private Browsing di Mozilla. Tapi… jika ingin anak aman, mengapa menumpuk bahaya di jalur yang dilewatinya?
2. Jika HP sudah pernah membuka konten pornografi, ada 2 cara ekstrim, yaitu mengembalikan ke setting pabrik dan mengganti email utama yang digunakan. Ibarat noda, konten buruk ini memang tak bisa benar-benar dihapus kecuali menggunakan email dan setting baru
Selamat mencoba....
Jika ada yang belum jelas atau punya pendapat berbeda, silakan menulis di komentar ya....
setuju mbak, bahwa peran agama sangat penting membentengi anak dari pornografi. itulah mengapa saya juga sepakat kalau negara kita diatur syariah Islam..bila kemeninfo berstandarkan Islam pasti maksimal tu usahanya menghapus konten porno dan konten merusak lainnya dari internet, televisi dan media lainnya..kondisi moral bangsa kita memang amat memprihatinkan ya karena pengaruh tersebarnya kemaksiatan..salam kenal mbak..makasih tipsnya
BalasHapusnah ini pasti bermanfaat sekali buat orangtua yang memberikan gadget ke anaknya :)
BalasHapus