Setiap anak-anak memiliki bahasa cinta sendiri-sendiri. Orangtua perlu mengenali dan memperlakukan anak sesuai bahasa cintanya. Jika sudah tahu kunci ini, komunikasi dengan anak menjadi lebih mudah. Proses mengajarkan atau membiasakan anak dengan kewajiban sehari-hari menjadi lebih mudah dan tanpa banyak perlawanan. Memaksakan anak, apalagi menghukum bisa membuat anak trauma. Kita hanya akan menciptakan Ghost Parenting baru.
Tak terhitung, jumlah orangtua yang mengaku kesal dengan anak karena sulit diberitahu, disuruh, atau diajari sesuatu. Ini adalah PR terbesar orangtua, dan misteri terbesar juga.
“Sudah diberitahu ratusan kali, belum juga paham atau dikerjakan,” kata Ibu A.
“Halah, Mbak, percuma, sampai berbusa-busa,” keluh Ibu B.
“Tiap pagi harus bangunkan beberapa kali, sampai bosan,” curhat si ibu C.
“Bagaimana caranya didengar anak?” tanya ibu D
Jawaban saya, secara seloroh:
Jika orangtua mengaku sudah ratusan atau ribuan kali memberitahu anak, tetapi tidak dipahami, bukan anaknya yang salah, tetapi orangtuanya yang kurang kreatif melakukannya.
(Susierna Susindra)
Sebenarnya ada cara berkomunikasi yang efektif dan produktif dengan anak. Tetapi itu bukan bahasan kita saat ini. Saya beri bocoran saja, ya. Keterangan lengkapnya bisa cari di posting lainnya. Hehehe
1. Keep information short and simple
2. Berbicara dengan ramah pada anak
3. Hanya katakan apa yang diinginkan, hindari mengatakan yang tidak diinginkan
4. Fokus ke depan, bukan masa lalu
5. Ganti kata ‘tidak bisa’ menjadi kata ‘bisa’
6. Fokus pada solusi, bukan masalah
7. Jelas dalam memberikan pujian dan kritikan
8. Ganti nasihat dengan cerita pengalaman
9. Ganti kalimat interogasi dengan kalimat observasi
10. Buat kalimat empati daripada mengkritik
11. Ganti kalimat perintah dengan pilihan
Woho… ada banyak juga ya, jenis kalimat produktif yang Pasti didengar dan dituruti anak. Tapi, AyBund harus sabar menunggu untuk contoh-contoh kalimat yang tepat. Tiap satu poin harus dibahas sendiri agar gamblang.
Kita kembali ke BAHASA CINTA ANAK YA. Ciri dan cara Mengenali bahasa cinta anak:
a. Jika anak mengutarakan rasa sukanya secara lisan seperti ‘Aku suka mama’ atau ‘Terima kasih, Ma, makanannya enak sekali’besar kemungkinan ia lebih suka bahasa cinta berupa KALIMAT DUKUNGAN/PUJIAN. Anak tipe ini sering bertanya pendapat orang lain tentang banyak hal seperti, ‘Gambarku bagus, Ma?’ atau ‘Aku belajar A atau B?’
b. Jika anak senang memberi ibunya hadiah kecil, besar kemungkinan bahasa cinta dominannya HADIAH
c. Jika anak lebih senang ditemani saat melakukan banyak hal, bahasa cintanya ‘WAKTU BERSAMA’. Bentuknya bisa juga berupa keluhan, ‘Kapan kita pergi bersama?’ atau ‘Sudah lama kita tidak makan bersama’ padahal baru 2 hari.
d. Jika anak sering meminta dibantu padahal sudah bisa, anak juga senang membantu pekerjaan kita, besar kemungkinan bahasa cintanya adalah PELAYANAN. Bantu sewajarnya atau hanya bantu persiapan saja, lalu semangati anak agar mengerjakan sendiri.
e. Jika anak sering meminta dipeluk atau memberikan pelukan, besar kemungkinan bahasa cinta anak adalah SENTUHAN.
Dari contoh di atas, kiranya sudah jelas ya, jika bahasa cinta anak ada lima, yaitu:
1. Kalimat dukungan/pujian
2. Hadiah
3. Waktu bersama
4. Pelayanan
5. Sentuhan fisik
Memahami bahasa cinta ini membuat tugas kita mengajarkan atau membiasakan kewajibannya secara lebih mudah. Saya contohnya. Putra saya ada 2, dengan bahasa cinta yang berbeda.
Destin
1. Dia senang membelikan saya jajanan kesukaannya.
2. Membawa pulang makanan kesukaan saya
3. Jika jalan-jalan dan melihat bunga, ia mengambilkan untuk saya.
4. Jika dipuji, dia merasa tidak nyaman bahkan kadang dengan cepat mematahkan.
5. Jarang mau ditemani saat belajar.
6. Kadang lebih senang memasak sendiri apa yang diinginkan.
7. Kadang tidak merespon positif pelukan
Maka jelas, ia mempunyai bahasa cinta berupa hadiah. Saya pun beberapa kali diam-diam memberikan hadiah kecil berupa makanan atau benda yang mungkin ia suka.
Binbin:
1. Semangat jika disuruh dengan memakai panggilan sayang seperti:
“Anak sholeh, bantu Mama menyapu, ya”
“Anak Ganteng bisa mengerjakan soal sendiri”
“Kamu pintar, pasti bisa, Yuk dikerjakan bersama.”
2. Jika dipuji, ia merasa sangat senang dan akan rajin sekali mengerjakan tanpa diminta.
3. Sering menyatakan ‘Aku sayang Mama’
4. Sering bertanya apakah apa yang dikerjakan bagus atau tidak
5. Menganggap hadiah sebagai hal biasa, bukan reward perbuatan baik
6. Kadang lebih suka mengerjakan sendiri daripada dibantu.
7. Senang jika dipeluk
Binbin memiliki bahasa cinta berupa kalimat pujian atau dukungan.
Memahami bahasa cinta membuat orangtua tahu, cara ‘menaklukkan’ anak dan dipatuhi. Yuk.. coba pelajari bahasa cinta anak….
Oh ya, saya pernah menulisnya di …..
Tips memperlakukan anak sesuai bahasa cintanya (Sumber dari materi kuliah Bunda Sayang Institut Ibu Profesional dan pengembangan sendiri):
1. Bahasa cinta berupa kalimat dukungan/pujian:
- Saat menyiapkan bekal si Kecil, masukkan nota kecil berisi kata-kata mendukung.
- Tiap si Kecil melakukan prestasi, tunjukkan kebanggaan Anda dengan kalimat membangun seperti, “Mama bangga adik bermain secara adil dalam pertandingan tadi.” Atau “Kakak baik sekali tadi membantu adik …”, dan sebagainya.
- Simpan hasil karya si Kecil, seperti lukisan atau tulisan, dan pajang – dengan tambahan kata-kata mengapa karya tersebut berkesan bagi Anda.
- Biasakan untuk mengucapkan, “Mama/ Papa saying kamu” tiap kali berpisah dengan si Kecil atau ketika menidurkannya di malam hari.
- Saat si Kecil sedang bersedih, bangun kembali kepercayaan dirinya dengan mengucapkan alasan-alasan yang membuat Anda bangga padanya.
2. Bahasa cinta berupa hadiah:
- Kumpulkan hadiah-hadiah kecil (tidak perlu mahal) untuk diberikan kepada si Kecil di saat-saat yang tepat.
- Bawa permen atau snack kecil lainnya yang dapat Anda bagikan kepada si Kecil saat sedang bepergian.
- Berikan makanan kesukaan si Kecil, Anda bisa memasaknya sendiri ataupun mengajak si Kecil ke restoran kesukaannya.
- Saat menyiapkan bekal si Kecil, selipkan hadiah kecil untuknya.
- Buatkan semacam permainan teka-teki, di mana si Kecil berkesempatan menemukan hadiah dari Anda.
- Daripada membelikan si Kecil hadiah ulang tahun yang mahal, buatkan pesta ulang tahun meriah di tempat yang ia sukai.
3. Bahasa Cinta berupa waktu bersama
- Daripada Anda meluangkan waktu bersama si Kecil setelah menyelesaikan aktivitas sehari-hari, coba Anda melibatkannya dalam aktivitas-aktivitas, seperti belanja ke supermarket, memasak, mencuci piring, dan sebagainya.
- Saat si Kecil ingin bercerita, hentikan sejenak aktivitas Anda saat itu untuk benar-benar menatapnya dan mendengarkan apa yang dikatakannya.
- Ajak si Kecil memasak bersama, seperti membuat kue atau snack lainnya.
- Tanyakan pada si Kecil tempat-tempat yang ingin ia kunjungi, dan apabila ada kesempatan, beri kejutan dengan mengajak mereka ke tempat-tempat tersebut.
- Biasakan untuk meminta si Kecil untuk bercerita mengenai harinya di sekolah atau pun aktivitas-aktivitas lainnya yang telah ia lakukan.
- Saat mengajak si Kecil bermain di taman atau tempat lainnya, mainlah dengan mereka daripada hanya duduk menontonnya.
- Apabila Anda memiliki lebih dari satu anak, tetapkanlah jadual bermain dengan masing-masing anak secara individu tanpa melibatkan yang lain.
- Hal yang sering kita lakukan adalah kurangnya komunikasi dan kebersamaan yang semu. Coba kita tengok ketika Anda berada di meja makan atau di restoran, meskipun ada kebersamaan di sana, namun semua dengan keasyikannya masing-masing, dengan gadgetnya. Komunikasi dan kebersamaan yang berkualitas tidak ada. Buat aturan ketika di meja makan dan makan bersama semua tidak boleh ada seorang pun yang membawa ponsel.
4. Bahasa cinta berupa pelayanan
- Temani dan bantu si kecil pada saat sedang mengerjakan PR.
- Saat si Kecil sedang bersedih atau mengalami kesulitan, buatkan makanan kesukaannya.
- Daripada menyuruh si Kecil tidur, gendong atau gandeng mereka ke tempat tidur.
- Saat si Kecil sedang bersiap-siap berangkat ke sekolah, bantu mereka dalam memilih pakaian yang akan dikenakan pada hari itu.
- Mulai ajarkan si Kecil untuk mengasihi orang lain dengan memberikan contoh membantu orang lain atau memberi sumbangan kepada orang yang kurang mampu.
- Saat si Kecil sedang sakit, naikkan semangatnya dengan menyiapkan film kesukaan mereka, membaca buku kesukaannya, atau memasak sup yang paling disukai si Kecil.
- Dalam menyiapkan sarapan, makan siang atau malam – selipkan makanan penutup atau snack kesukaan mereka, seperti es krim, misalnya.
5. Bahasa cinta berupa sentuhan fisik
- Saat bertemu dan berpisah dengan si Kecil, berikan ia pelukan.
- Apabila si Kecil sedang mengalami stres, belai kepalanya untuk menenangkan mereka.
- Peluk dan cium si Kecil saat ia tidur malam dan bangun pagi.
- Setelah mengajarkan disiplin pada si Kecil, berikan mereka pelukan sejenak dan jelaskan bahwa pengajaran yang telah diberikan adalah untuk kebaikan mereka sendiri dan bahwa Anda masih sayang kepadanya.
- Saat memilih hadiah untuk si Kecil, pilih benda yang dapat ia pegang/ peluk seperti boneka, bantal atau selimut.
- Saat sedang menghabiskan waktu bersama si Kecil, seperti menonton TV bersama, duduk berdekatan dengannya sambil berpelukan.
- Seringlah bertanya apakah si Kecil ingin digandeng atau dipeluk.
- Apabila si Kecil terluka, pegang dan peluklah mereka untuk memberikan kenyamanan.
Alhamdulillah komplit sekali ya posting kali ini. Tumben banget sangat panjang. Hahaha….
Selamat membersamai anak dengan bahagia, Ayah Bunda….
Jangan lupa tuk sering-sering kembali ke sini untuk menemukan tips pengasuhan anak ya!
komplit mbak. terima kasiiiih, saya telaah satu per satu karakter anak-anak saya.
BalasHapusSoal bahasa cinta ini sudah sering saya dengar tapi belum pernah mempelajari secara mendalam. Makasih, mbak Susi pencerahannya.
BalasHapusBahasa cinta.. aku masih jarang lewat ucapan. 2018 mau nyoba lebih sering lagi. Makasih ya mbaa artikelnya
BalasHapusAlhamdulillah, udah melakoni sebagian, cuman baru paham aja kalo ada karakter detailnya begini. Thank u sharingnya.
BalasHapusterima kasih mbak susi... mencerahkan sekali ^_^
BalasHapus